Perseteruan antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas kembali menjadi sorotan publik. Setelah Denny berani mengunjungi rumah Farhat setelah sebelumnya mendapatkan tantangan melalui media sosial, situasi semakin memanas. Farhat Abbas menilai kedatangan Denny tersebut sebagai aksi sok jagoan yang tak terduga.
Kedatangan yang Mengejutkan
Pada Rabu malam 6 November 2024, Farhat Abbas menyatakan kekecewaannya saat Denny Sumargo datang ke kediamannya tanpa mengundang. "Kemarin itu memang di luar dugaan. Kok tiba-tiba didatangi gitu, berani amat? Dia kan ngatain saya duluan," ujarnya di kawasan Kemang, Jakarta. Farhat merasa tindakan tersebut tidak sopan, meskipun saat itu suasana hatinya sedang tenang dan tidak ingin menciptakan keributan.
Reaksi Farhat Abbas
Farhat Abbas melanjutkan, jika Denny datang dengan cara yang baik dan sopan, ia terbuka untuk menerima dengan hormat. Namun, sikap Denny yang datang sambil menantang membuat Farhat merasa perlu untuk memberikan tanggapan. "Kalau dia datang sopan, saya hormat. Tapi ini datang ke rumah saya, terus bilang, ‘Katanya kau mau pukul saya? Silakan, saya tidak akan membalas’. Terus saya pukul gitu? Nggak mungkin," tegas Farhat.
Tak puas hanya dengan kata-kata, Farhat Abbas menyatakan akan melaporkan Denny Sumargo ke polisi. Ia menyebutkan bahwa kata-kata yang dilontarkan Denny dianggap sangat tidak etis. "Saya kesal dan saya akan laporkan dia,” imbuhnya, meskipun ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait jenis laporan yang akan dibuat.
Akar Masalah
Perseteruan Denny dan Farhat berakar dari masalah donasi terkait Agus Salim dan Novi, di mana Farhat membela Agus dan dianggap telah memutarbalikkan fakta oleh Denny. Denny merasa namanya diseret dalam permasalahan tersebut, dan menyentil Farhat di media sosial dengan komentar yang bernada kasar.
Sikap Denny Sumargo
Denny Sumargo pun mengungkapkan alasannya untuk mendatangi Farhat Abbas. Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram Stories, Denny dengan tegas menantang Farhat dan meminta lokasinya. "Gue barusan liat video, ada orang mau ngehajar gue, katanya mau ngehajar gua lu, hei Farhat Abbas lu mau hajar gue?, kasih tau lokasi lu sekarang di mana, gue samperin," ujarnya. Keberaniannya untuk datang malam hari ke rumah Farhat menjadi pembicaraan publik.
Ketegangan di Pintu Rumah
Di depan rumah Farhat, Denny sempat dihalangi oleh penjaga rumah. "Ga mungkin dia bilang mau hajar orang, mana buktinya," tanya salah satu penjaga, Faiz. Seakan telah mempersiapkan, Denny kemudian menunjukkan bukti di ponselnya. Penjaga yang masih skeptis mencoba membujuk Denny agar tidak melanjutkan pertemuan. Namun, Denny berhasil masuk dan menemui Farhat.
Dialog Antara Denny dan Farhat
Di dalam rumah, keduanya tampak beradu argumen. Denny mempertanyakan perkataan Farhat yang menyebut ingin memukulnya. Farhat pun memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya. "Persoalan saya sama mas Denny ini kan tidak ada masalah, hanya dari awal niatnya untuk mediasi, tapi saya dapat informasi dari wartawan, bahwa mas Denny katakan saya 'tae' jadi saya berfikir saya tidak ngomong 'tae'," ungkap Farhat dengan santai.
Penutupan
Setelah melalui dialog yang panas dan tegang tersebut, Denny Sumargo akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah Farhat. "Kalau begitu saya pulang, saya datang kan mau dihajar, kalau tidak jadi dihajar ya sudah," tutup Denny. Farhat Abbas, yang juga mengklaim posisinya sebagai pengacara, menyatakan bahwa tidak mungkin ia akan melakukan tindakan kekerasan. “Saya pengacara, nggak mungkin saya hajar orang," tegas Farhat.
Kisruh ini tampaknya belum akan berakhir, dengan Farhat Abbas yang berencana mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Denny Sumargo. Publik pun kini menanti langkah apa yang akan diambil oleh kedua pihak dalam melanjutkan perdebatan yang penuh emosi ini.