Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berisiko terkoreksi pada perdagangan hari ini, Senin (18/11/2024), dengan penurunan sebesar 0,74% ke level 7.161. Tekanan jual masih mendominasi pasar, membuat para investor khawatir mengenai pergerakan indeks ini di hari yang berkabut.
Analisis IHSG dan Proyeksi Pergerakan
Menurut tim analis MNC Sekuritas, penembusan level support di 7.182 dapat menjadi sinyal negatif bagi pasar. "Dalam skenario terburuk, IHSG diperkirakan masih berada dalam wave C dari wave (2) dengan potensi untuk menguji level 6.835 hingga 6.998," ujar mereka dalam rilis risetnya. Selain itu, ada juga rentang gap pada level 6.968 hingga 6.987 yang diperkirakan akan ditutup jika skenario bearish terjadi.
Rentang Support dan Resistance
MNC Sekuritas juga memberikan proyeksi untuk pergerakan IHSG selanjutnya. Mereka memprediksi bahwa IHSG akan bergerak pada rentang support di 7.076 hingga 6.998 dan resistance berada di level 7.207 hingga 7.354. Hal ini menandakan bahwa pasar masih belum sepenuhnya stabil, dan investor disarankan untuk terus memantau perkembangan selanjutnya.
Rekomendasi Investasi untuk Saham Terkait
Seiring dengan kondisi market yang penuh tekanan, MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi kepada investor. Rekomendasi ini termasuk strategi buy on weakness untuk saham PT Elnusa Tbk. (ELSA), serta speculative buy untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA). Sementara itu, untuk saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), direkomendasikan untuk melakukan sell on strength.
PT Elnusa Tbk. (ELSA)
ELSA yang terkoreksi ke level 438 terlihat didominasi oleh volume penjualan. Analisis menunjukkan bahwa pergerakan ELSA telah berada di bawah rata-rata moving average 200 (MA200). Diperkirakan, ELSA saat ini mendekati akhir fase wave iii dari wave (c), sehingga kemungkinan koreksinya tidak akan terlalu dalam.
- Buy on Weakness: 424-438
- Target Price: 446, 452
- Stoploss: below 418
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
ANTM mengalami koreksi sebesar 5,41% ke level 1.400 dengan peningkatan volume penjualan yang signifikan. Menariknya, dalam skenario terbaik, posisi ANTM saat ini berada di akhir wave (y) dari wave [ii]. Ini menunjukkan bahwa potensi koreksi lebih lanjut mungkin masih bisa dibatasi.
- Spec Buy: 1.365-1.400
- Target Price: 1.465, 1.570
- Stoploss: below 1.330
PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)
HRTA mencatatkan penguatan sebesar 0,53% ke level 376 dengan disertai oleh volume pembelian yang meningkat. Jika HRTA mampu bertahan di atas level 370, analisis menunjukkan bahwa saham ini berada di awal fase wave (iv) dari wave [iii].
- Spec Buy: 372-376
- Target Price: 388, 400
- Stoploss: below 370
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG)
Untuk SRTG, saham ini terkoreksi sebesar 0,43% ke level 2.290 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi SRTG diperkirakan saat ini masih berada di tahap awal dari wave [c] dari wave 2, yang membuatnya rentan untuk melanjutkan penurunan. Investor disarankan untuk memantau pergerakannya lebih lanjut.
- Sell on Strength: 2.330-2.370
Kesimpulan
Sekalipun IHSG mengalami tekanan jual secara berkelanjutan, beberapa saham menunjukkan potensi bagi investor untuk mempertimbangkan strategi investasi jangka pendek. Namun, keputusan untuk membeli atau menjual saham tetap harus berdasarkan analisis mendalam dan pemahaman terhadap risiko masing-masing. Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.