Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Kembali Menguat, Aksi Jumbo Buy Asing Ramai di Pasar

IHSG Kembali Menguat, Aksi Jumbo Buy Asing Ramai di Pasar

by Gilang Permana at 17 Oct 2024 21:50

JAKARTA – Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berlanjut di hari kelima berturut-turut pada perdagangan Kamis (17/10). Penguatan yang terlihat di pasar saham Indonesia ini juga disertai oleh aksi net buy jumbo asing yang mencatatkan angka Rp 1,22 triliun di seluruh pasar.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirangkum melalui RTI Business, IHSG pada penutupan perdagangan hari ini melonjak hingga 1,13% ke level 7.735,03. Angka ini menunjukkan optimisme investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pergerakan IHSG Hari Ini

Sepanjang perdagangan berlangsung, IHSG bergerak di zona hijau dengan level terendah tercatat di 7.657 dan level tertinggi hingga 7.758. Total volume perdagangan saham pada hari ini mencapai 27,26 miliar lembar dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 11,88 triliun.

Dari segi performa saham, terlihat bahwa ada 343 saham mengalami kenaikan, 230 saham mengalami penurunan, sedangkan 224 saham tercatat tidak berubah. Hal ini mengindikasikan adanya arus investasi yang positif di pasar modal Indonesia.

Saham-Saham Big Cap Jadi Favorit Asing

Sejumlah saham dengan kapitalisasi pasar besar atau big cap menjadi pilihan utama investor asing dalam melakukan pembelian. Ini terlihat dari aksi beli yang signifikan pada beberapa emiten terkemuka yang terdaftar di BEI.

Top 10 Saham Net Buy Terbesar

No Nama Perusahaan Nilai Transaksi (Rp Miliar)
1 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 344,7
2 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 323,95
3 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 222,73
4 PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 109,06
5 PT Semen Indonesia Tbk (SGMR) 70,97
6 PT United Tractors Tbk (UNTR) 61,33
7 PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 25,99
8 PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) 25,99
9 PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 24,48
10 PT MD Entertainment Tbk (FILM) 21,27

Dari tabel di atas, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi pemimpin dalam aksi net buy asing dengan nilai mencapai Rp 344,7 miliar. Disusul oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 323,95 miliar dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang menarik perhatian dengan Rp 222,73 miliar. Beberapa emiten lain seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Semen Indonesia Tbk (SGMR) juga mencatatkan angka beli yang signifikan dari investor asing.

Peluang dan Tantangan di Pasar Saham

Meningkatnya minat investor asing ini bisa jadi pertanda baik bagi pasar saham Indonesia. Meski demikian, para pelaku pasar tetap harus waspada terhadap gejolak yang mungkin terjadi, baik dari dalam negeri maupun dampak eksternal seperti kebijakan moneter global dan fluktuasi nilai tukar.

Selain itu, sentimen positif dari berita ekonomi domestik yang stabil, serta kinerja perusahaan yang solid diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan IHSG dalam jangka menengah hingga panjang.

Analisis dan Prospek IHSG Ke Depan

Dengan perkembangan positif yang terjadi saat ini, para analis konsisten optimis terhadap proyeksi IHSG ke depannya. Beberapa indikator telah menunjukkan adanya sinyal positif, namun tetap perlu mencermati data ekonomi makro dan laporan keuangan perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai arah pasar.

Melihat dari sentimen pasar yang ada saat ini, diperkirakan IHSG dapat terus melanjutkan penguatan dan bahkan menyentuh level tertinggi baru jika momentum positif ini dapat dipertahankan. Para investor diimbau untuk tetap melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.